Kamis, 23 Juli 2009

buat siapa aja, yang punya semangat beroraganisasi ....silakan gabung di Komunitas PSM lawu.

kita tukar pengetahuan bidang apa ajah...
tambah teman, tambah inspirasi, ..

Kamis, 30 April 2009

estetik

Ada tiga basis dalam proses pengalaman estetik yang pernah dialami sesorang. yang pertama adalah berbasis pada sikap estetik atau pengalama estetik, yaitu subjek dalam merespon objek estetik dengan melibatkan emosi atau rasa. Yang kedua adalah berbasis pemahaman konsep seni, yaitu subjek dalam merespon objek estetik dengan melibatkan asosiasi pemahaman. Dan yang ketiga adalah pengalaman estetik yang berbasis pada konsep kritik, yaitu subjek dalam merespon objek estetik dengan menggunakan imajinasi.
Berikut akan dijelaskan tiga pengalaman estetik yang pernah dialami atau dibayangkan oleh penulis yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Berbasis Pada Teori Estetika.
a. Deskripsi Sikap Estetik dan Teori Estetik
sebelum menelaah objek yang berkeindahan ada baiknya apabila meninjau lebih dahulu kenyataan mana yang disebut indah dan rasakan sebagai indah. Ada bermacam-macam hal yang bisa menimbulkan rasa indah pada saat seseorang mengalaminya.
secara ringkas dapat digolongkan hal-hal yang indah dalam dua golongan,yaitu keindahan alami yaitu yang tidak dibuat oleh manusia misalnya gunung , laut, pepohonan, bunga, kupu-kupu, atau seperti pulau tanah lot yang memperoleh bentuknya akibat pukulan-pukulan ombak laut berabad-abad lamanya, lereng-lereng bukit yang terbentuk indah oleh air hujan, sungai yang mengiris tanah menjadi jurang dalam tebing curam .
keindahan alam dapat dinikmati seperti matahari terbit atau terbenam,saat melihat perpaduan bentuk-bentuk awan,warna langit dan jatuhnya sinar matahari yang terbit atau terbenam .
yang kedua adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia mengenai keindahan barang-barang buatan manusia. secara umum disebut sebagai barang kesenian. Akan tetapi ada juga barang-barang yang dibuat manusia untuk keperluan sehari-hari dan juga barang untuk hiasan yang keindahannya tidak kalah dari barang-barang kesenian. Barang-barang demikian disebut barang kerajian tanan. Perbedaannya adalah barang kesenian ada maksud sang pencipta untuk menuangkan perasaanya dialamnya atau satu pesan tertentu, sementara barang kerajinan tangan mempunyai manfaat praktis disamping dibuat untuk menarik dan memberikan kepuasan rasa indah belaka. Dengan kata lain sebutan yang berbeda mengacu pada maksud dan prosesi penciptaan dan perwujudan barang-barang tersebut.
Pada intinya apa yang disebut indah di dalam jiwa seseorang dapat menimbulkan rasa senang, puas, rasa aman, nyaman, bahagia dan bila perasaan itu sangat kuat seseorang merasa terpaku , terharu, terpesona serta menimbulka keinginan untuk mengalami kembali perasaan itu.
Rasa nikmat atau indah yang terjadi pada seseorang timbul karena peran panca indera. yang memiliki kemampuan untuk menangkap rangsangan dari luar dan meneruskannya ke dalam, rangsangan akan menjadi kesan, kesan ini dilanjutkan lebih jauh ketempat tertetu dimana perasaan sesorang bisa menikmatinya. Penangkapan kesan dari luar yang menimbulkan nikmat indah terjadi melalui dua dari panca indera seseorang, yakni melalui mata atau telinga yang melalui mata disebut kesan visual dan yang melalui telinga disebut kesan akustik atau auditif
b. Objek yang menimbulkan munculnya pengalaman estetik pada penulis yaitu suatu pengalaman keindahan ketika menikmati sebuah wisata alam pantai Pelang. Pada wisata tersebut penulis menyaksikan hamparan pantai yang luas dan dikelilingi lereng pegunungan pada tepinya. Perpanjangan gunung yang menuju kearah daratan, mengalir sebuah sungai yang berair payau (gabungan air laut dan air gunung), pada ujung sungai terdapat air terjun yang deras dengan ketinggian kurang lebih lima meter. Dibalik air terjun terdapat cekungan yang membentuk sebuah goa dengan kedalaman kurang lebih dua meter.
Penulis merasakan sensasi yang hebat yang ditimbulkan oleh kesan visual, yaitu sebuah tata susun alami yang seolah-olah telah ditata dengan sengaja, yang begitu harmonis, nyaman dan menakjubkan, warna laut yang biru, lapangan bola dan bumi perkemahan dengan hamparan rumput yang hijau , beberapa kerbau yang digembalakan menambah nilai keindahan tempat tersebut. Kilatan sinar matahari pada air terjun yang menyegarkan ditepian gunung ditengah teriknya sinar matahari, sebuah air tejun, goa, pantai, lereng bukit, lapangan bola , bumi perkemahan yang semuanya berada pada satu kompleks yaitu terdapat pada wisata pantai Pelang, 60 km kearah selatan dari kota Trenggalek.
Penulis juga merasakan kesan akustik atau auditif yang ditimbulkan dari suara deburan ombak, dan sedikit canda anak kecil yang berlarian dengan kakak perempuannya. Tidak jarang ocehan burung-burung yang berada diantara pepohonan pada bukit-bukit yang yang berbatasan dengan pantai. Penulis merasakan kesenangan, nyaman, bahagia dan terpesona ketika berada pada tempat tersebut serta ada keinginan untuk mengalami kembali perasaan itu walaupun sudah dinikmati berkali-kali.


2. Tipe Pengalaman Estetik Yang Berbasis Pemahaman Seni Atau Konsep Seni.
a. Untuk mendapatkan pengalaman estetik yang berbasis konsep kritik sobjek dalam merespon objek estetik harus dengan melibatkan imajinasi. Pada basis ini apa yang ada dibalik dibalik karya seni menjadi penting, baik itu senimannya, latar belakang budaya dan lain sebagainya. Jika dibuat skema akan nampak sebagai berikut;
Filsafat kritik konsep kritik objek kritik seni

Karya seni

Pengalaman estetik

Objek yang menimbulkan pengalaman estetik bagi penulis
b. Pengalaman estetik yang pernah dialami penulis adalah ketika menyaksikan lukisan djoko pekik. Yang terbesit dalam pikiran penulis bukan kagum atau heran pada visualisasi karya tetapi pada kondep berfikir djoko pekik. Dia banyak melikis dengan gaya ekpresif realisnya menampilkan sindiran-sindiran pada keadaan pemerintahan pada masa itu. Djoko mencoba berekspresi dengan menampilkan symbol kekuatan besaryang berkuasa di Indonesia yang diktator dan sewena-wena pada masa itu berupa objek celeng (babi hutan ) sebagai simbolnya . jika dilihat dari penampilannya lukisan Djoko Pekik nampak seperti lukisan yang asal-asalan, tetapi konsep dan ide lukisan djoko pekik menjadikan lukisannya bernilai tinggi. Salah satu karya djoko pekik yang berjudul berburu celeng adalah karya andalan yang dibuat dengan ide tertangkapnya atau tergulingnya kekuatan besar di Indonesia (Orde Baru ). Lukisan tersebut laku seharga satu milyar.kesimpulannya penilaian karya joko pekik lebih pada ide-ide, pola pikir ataupun latar belakang kebudayaan dari Djoko Pekik itu sendiri, bukan dari visualisasi karyanya.























3. Pengalaman Estetik Yang Berbasis Konsep Kritik

A. hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia yang dapat memberi kesenangan dan kepuasan dengan pencapaian rasa indah disebut dengan seni. Termasuk didalamnya adalah barang-barang kerajinan (handicraft), apa yang dimaksudkan sebagai barang kesenian tidak hanya meliputi yang nampak pada lukisan, patung, atau melalui pendengaran musik , nyanyian, gamelan dan sebagainya. Ada yang perwujudannya hanya dapat dikenal dengan kayalan (bayangan atau imajinasi) seperti ketika seseorang membaca novel, roman atau puisi.
Terdapat sebuah pemikiran apakah yang terkandung dari sekian macam kesenian itu sehingga menimbulkan rasa nikmat indah pada pengamatnya, walaupun jenis dari barang kesenian sangat beraneka ragam. Ada jalan tidak langsung yang bisa ditempuh untuk mendapatkan perasaan nikmat pada seseorang yaitu melalui pengetahuan mengenai ciri-ciri barang yang menimbulkan rasa indah itu. Ciri-ciri yang berperan dalam rangsangan rasa indah dapat disebut sebagai ciri-ciri estetik yang hadir dalam perwujudan seni.
Setelah memperoleh kesimpulan seseoarang dapat mengerti prinsip-prinsip keindahan, seseorang mampu membayangkan kondisi lain dimana terdapat potensi untuk merangsang munculnya rasa indah pada manusia apabila seseorang melengkapinya dengan sifat-sifat yang dikenal sebagai unsur-unsur estetik. Dengan kata lain, dengan memperoleh pengertian tertentu yang terkandung dalam kesenian, yang menempatkan dirinya sebagai unsur-unsur estetik, seoarang akan mampu merasakan pengalaman estetik.

b. Pengalaman Estetik yang Pernah Dirasakan Penulis
Penulis pernah merasakan pengalaman estetik yang begitu kuat ketika menyaksikan sebuah lukisan Keo Budi Harijanto. .Pada umumnya apa yang disebut indah didalam jiwa dapat menimbulkan rasa aman, nyaman dan bahagia dan jika pengalaman tersebut sangat kuat seseorang dapat terpaku, terharu dan terpesona serta menimbulkan keinginan untuk mengalami kembali perasaan itu walaupun telah dinikmati berkali-kali. Penulis merasakan keheranan dan takjub ketika melihat bobot, wujud, dan penampilannya.wujud pada karya. Keo menampilkan bentuk utama tangan,kepala yang mengelupas kulitnya dan sebuah apel. Karya juga menampilkan struktur bentuk sebagai pembangun, wujud, yaitu berupa media dan bahan dalam pengerjaan karya. Struktur pembangun tersebut dapat menimbulkan efek tersendiri pada pengamat, terkait tingkat kesulitan dan bahannya ( dalam hal ini drawing pen).
Karya Keo yang berjudul ”Batas” ini memiliki bobot yang sangat kuat. Bobot atau isi adalah benda atau peristiwa kesenian, bukan hanya yang dilihat belaka tetapi yang bisa dirasakan sebagai makna dari wujud kesenian itu. Bobot kesenian memiliki tiga aspek , yaitu suasana, gagasan dan pesan. Penampilan pada karya yaitu mengacu pada pengertian bagaimana kesenian itu disajikan ,disuguhkan kepada penikmatnya.
Dalam penampilan kesenian ada tiga unsur yang berperan yaitu bakat, keterampila dan media. Ketiga unsur penampilan di atas dapat menjadi acuan bagaimana kualitas karya tersebut.
Pada intinya karya Keo yang berukuran 80x80 ini dapat memberikan suatu pengalaman estetik pada pengamatnya karena memiliki unsur mendasar yang dapat menyebabkan karya tersebut memiliki nilai estetik. Unsur mendasar tersebut adalah emphasis, balance, movement, white space, unity, clarity dan simplicity.